Hancurkanlah garam dalam air panas sebanyak-banyaknya,
lalu biarkan hancuran itu menjadi dingin.
Pakailah
hancuran itu sebagai tinta untuk menulis namamu diatas kertas. Baiklah dipakai
pena baru, yaitu pena yang belum kena tinta.
Kalau sudah kering, maka diatas kertas tidak
kelihatan apa-apa. Tetapi kalau kertas itu digosok dengan pinsil (potlot), maka
akan nampaklah namamu.
Keterangan:
Sifat
lain tentang air :
Kalau air sudah jadi uap, maka tinggallah balur-balur
garam yang amat lembut pada kertas. Oleh karena warnanya putih seperti kertas,
maka balur-balur tak kelihatan.Kalau kertas diogosok dengan potlot, zat potlot akan lebih banyak melekat pada balur-balur garam daripada kertas, sehingga akan kelihatanlah namamu.
Bersumber dari buku “Tjoba Sendiri”
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar