Kita buat sebuah Helicoptere
a. Ambil sebuah gelendong benang, lalu pakukan dua buah paku kecil (hanya separuhnya) pada salah satu ujungnya. Kikirlah kemudian kepala paku itu.
b. Ambil sekerat kayu, yang kau beri paku besar. Sudah itu engkau kikir bahagian atasnya sampai tinggal kelihatan bahagian paku yang panjangnya kurang dari gelendong benang tadi. (Jadi paku besar tidak kelihatan, kalau gelendong dipasang diatasnya !).
c. Buatlah baling-baling seperti dipergunakan pesawat terbang, daripada kayu ringan; sebahagian melengkung kebawah (lihat gambar c). Boleh juga memakai sepotong kaleng (blek) yang bangunnya angka 8, yang kalau dilengkungkan.
Akan tetapi ini ada bahayanya. Lihat dibawah ini !
Pada tengah-tengah baling-baling itu diberi lubang yang besar dan letaknya cocok dengan paku kecil digelendong.
d. Pasanglah helicoptere itu diatas gelendong yang ditempatkan diatas kayu tadi. Belitkan seutas tali pada gelendong itu. Jarimu ada disimpul tali (lihat gambar d).
e.
Tarik
dengan kencang ; helicoptere melayang naik keudara sampai tinggi sekali !
Awas: Belajar dulu memutar helicoptere
dengan perlahan-lahan, supaya tahu bahagian mana yang disebelah atas, kalau
naik. Lalu beci cap.Tali harus dibelitkan searah saja. Nah, mengertikah engkau
sekarang bahayanya, kalau memakai blek ?Kalau teorinya sudah tahu betul-betul, kecelakaan tentu tak akan terjadi. Tetapi, awas !
Apa
sebab helicoptere melayang ?
Keterangan:
Hal terbang :
Baling-baling itu,bilamana berputar, menekan udara sekelilingnya kebawah. Kekuatan itu menyebabkan baling-baling itu naik sendiri. Kekuatannya berlawanan dengan kekuatan udara.
Itulah
sebabnya engkau harus belajar teori
baling-baling dahulu. Kalau baling-baling itu dipasang terbalik, yakni kalau
bahagian yang melengkung kebawah disebelah hadapan, maka udara yang
mengelilinginya ditekannya keatas. Nah, baling-baling itu ditekannya kebawah.
Jadi badanmu mungkin kena. Betapa celakanya, kalau baling-baling yang diperbuat
dari blek yang amat tajam pinggirnya, mengenai matamu, bukan ?
Payung kita naikkan
a.
Ambil
sekerat bambu yang agak panjang. Ikatkan sepotong karet pada ujungnya seperti
kelihatan pada gambar a.
b.
Ambil
sehelai sapu-tangan besar; ikat keempat sudutnya dengan benang atau tali tipis.
Empat utas benang yang kau pakai harus diikat menjadi satu (benang itu harus
sama panjangnya), lalu beri sepotong kayu tipis diujungnya. Selanjutnya, tudungkan
ujung sebatang kayu tipis pada pertengahan kain payung, sedang ujung yang lain
batang itu masukkan kedalam bambu tadi. Tarik karet dengan batang kayu kebawah,
lalu lepaskan lurus keatas.
c.
Payung
akan naik tinggi sekali, kemudian turun perlahan-lahan.
Keterangan:
Hal
terbang:Tiap-tiap benda yang turun perlu memindahkan udara yang dibawahnya. Udara itu memperlambat turun benda itu. Kain payung, yang luasnya besar tapi sangat ringan, harus memindahkan banyaknya udara ; dengan sendirinya ia turun amat perlahan-lahan.
Bersumber
dari buku “Tjoba Sendiri”
.